Rabu, 27 Maret 2013

ILMU SABAR

Sabar itu ilmu tingkat tinggi
Ilmu yang tidak pernah membuat kita rugi
Ilmu bela diri yang tak menguras energi
Namun kadang membuat kita sedikit grogi

Menguasai ilmu sabar sungguh sangat berarti
Dengan ilmu sabar kita semakin berbesar hati
Maka teruslah belajar dan tidak boleh terhenti
Hari ini, esok, lusa bahkan sampai kita akan mati

Ilmu sabar perlu dilatih setiap saat
Dengannya hati dan jiwa kita semakin kuat
Akan berhasillah apa yang kita perbuat
Maka dari sekaranglah kita pancangkan niat

Ujian ilmu sabar seringkali mendadak
Meski tak ada beban di pundak
Terasa berat karena nafsu yang diperbudak
Jika tak menguasai maka akan salah dalam bertindak

Ilmu sabar sekolahnya seumur hidup
Tak perlu biaya hanya kemauan yang cukup
Dengan niat yang kuat pasti semuanya sanggup
Niscaya semangat hidup tak akan redup
(28 Maret 2013)
 — di Sabar Menunggu. By Eva binti Ali Malik

Selasa, 05 Maret 2013

HIDUPLAH HARI INI


 HARI KEMARIN.
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja.

 HARI ESOK
Hingga mentari esok hari terbit,
anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apapun esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja.

 HARI INI.
Pintu masa lalu telah tertutup;
pintu masa depan belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.

Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin
dan melepaskan ketakutan akan esok hari.

Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang yang rumit.

Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang kita jalani.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Kita.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.

Ingatlah bahwa Kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri Kita sendiri.